Sabtu, 11 September 2010

The Trees And The Wild - Berlin (Video Clip)

Found this video on Youtube. Cekidawt guys!




Contact them on:

* email: pradhana.harsa@gmail.com
* twitter: twitter.com/utzdivision

thanks for made this video! :D

Kamis, 09 September 2010

Senin, 21 Juni 2010

The Trees and The Wild Official Merchandise Pre-Order


Willow (T-Shirt)

Available in size S (Small), M (Medium) L ( Large) and XL (Extra Large)

IDR 80.000




Pinisi (T-Shirt)

Available in size S (Small), M (Medium) L ( Large) and XL (Extra Large)

IDR 80.000



TTATW Tote Bag

IDR 35.000




CD Rasuk

IDR 40.000





Ongkos Kirim:

Jakarta, Banten Jawa Barat : IDR 10.000

Jawa Tengah IDR 15.000

Jawa Timur IDR 18.000


Ongkos Kirim diluar pulau Jawa disesuaikan dengan daerah.

Transfer ke:


BCA a.n Astrid Alifia 7400768930

atau

Mandiri a.n Astrid Alifia 1290005552514


Konfirmasi SETELAH transfer via sms ke nomor:

0857 821 65008

dengan format:

Nama//bank//pesanan//nominal transfer//alamat lengkap

Ex: Teguh Wicaksono/Mandiri/Pinisi/90 ribu/Jl gardenia III blok A2 no 10 Kemang Pratama III Bekasi Timur 11147

*jangan lupa menyertakan biaya ongkos kirim ya, kalau tidak, pesanan tidak akan diproses :)

*Periode pengiriman paling lambat dimulai pada tanggal 1 Juli 2010


TTATW Tote Bag

IDR 35.000




CD Rasuk

IDR 40.000





Ongkos Kirim:

Jakarta, Banten Jawa Barat : IDR 10.000

Jawa Tengah IDR 15.000

Jawa Timur IDR 18.000


Ongkos Kirim diluar pulau Jawa disesuaikan dengan daerah.

Transfer ke:


BCA a.n Astrid Alifia 7400768930

atau

Mandiri a.n Astrid Alifia 1290005552514


Konfirmasi SETELAH transfer via sms ke nomor:

0857 821 65008

dengan format:

Nama//bank//pesanan//nominal transfer//alamat lengkap

Ex: Teguh Wicaksono/Mandiri/Pinisi/90 ribu/Jl gardenia III blok A2 no 10 Kemang Pratama III Bekasi Timur 11147

*jangan lupa menyertakan biaya ongkos kirim ya, kalau tidak, pesanan tidak akan diproses :)

*Periode pengiriman paling lambat dimulai pada tanggal 1 Juli 2010

THX FOR THE SUPPORT FRIENDS !! :D

Regards, The Trees and The Wild


(via official myspace ttatw)

CD Rasuk

IDR 40.000





Ongkos Kirim:

Jakarta, Banten Jawa Barat : IDR 10.000

Jawa Tengah IDR 15.000

Jawa Timur IDR 18.000


Ongkos Kirim diluar pulau Jawa disesuaikan dengan daerah.

Transfer ke:


BCA a.n Astrid Alifia 7400768930

atau

Mandiri a.n Astrid Alifia 1290005552514


Konfirmasi SETELAH transfer via sms ke nomor:

0857 821 65008

dengan format:

Nama//bank//pesanan//nominal transfer//alamat lengkap

Ex: Teguh Wicaksono/Mandiri/Pinisi/90 ribu/Jl gardenia III blok A2 no 10 Kemang Pratama III Bekasi Timur 11147

*jangan lupa menyertakan biaya ongkos kirim ya, kalau tidak, pesanan tidak akan diproses :)

*Periode pengiriman paling lambat dimulai pada tanggal 1 Juli 2010

THX FOR THE SUPPORT FRIENDS !! :D

TTATW Tote Bag

IDR 35.000




CD Rasuk

IDR 40.000





Ongkos Kirim:

Jakarta, Banten Jawa Barat : IDR 10.000

Jawa Tengah IDR 15.000

Jawa Timur IDR 18.000


Ongkos Kirim diluar pulau Jawa disesuaikan dengan daerah.

Transfer ke:


BCA a.n Astrid Alifia 7400768930

atau

Mandiri a.n Astrid Alifia 1290005552514


Konfirmasi SETELAH transfer via sms ke nomor:

0857 821 65008

dengan format:

Nama//bank//pesanan//nominal transfer//alamat lengkap

Ex: Teguh Wicaksono/Mandiri/Pinisi/90 ribu/Jl gardenia III blok A2 no 10 Kemang Pratama III Bekasi Timur 11147

*jangan lupa menyertakan biaya ongkos kirim ya, kalau tidak, pesanan tidak akan diproses :)

*Periode pengiriman paling lambat dimulai pada tanggal 1 Juli 2010

THX FOR THE SUPPORT FRIENDS !! :D

Selasa, 15 Juni 2010

The Trees and The Wild Bakal Manggung di Singapura Juli Ini (via Hai Magazine)

Dengan materi dan konsep manggung yang mantap, sudah sepantasnya mereka tampil di panggung Internasional.

( Penulis : Dani Dudung )





Melalui album "Rasuk" yang mereka teteskan lebih dari setahun yang lalu itu, berbagai macam penghargaan udah diraih The Trees and The Wild. Bahkan, The Trees and The Wild pun masuk sebagai nominator di Anugerah Musik Indonesia 2010, kategori Produksi Alternatif terbaik.

Setelah kebanjiran order manggung di kota-kota besar di Indonesia, kini The Trees and The Wild pun siap unjuk gigi di panggung Internasional. Mereka direncanakan bakal manggung dari 15 Juli (venue-nya masih tentatif) dan tanggal 16 dan 17 Juli 2010 di event Rocking The Region di Esplanade Outdoor Theatre - Singapore.

"Persiapan yang bikin gw ribet malah bukan secara musikal, tapi justru masalah birokrasi. Cape juga bolak-balik ngurusin paspor,' ungkap Andra Kurniawan yang lumayan mirip Tohpati ini. Andra pun sedikit membocorkan konsep penampilan The Trees and The Wild di Singapura nanti, "Pengennya sih kita bawa properti sendiri untuk stage decoration-nya."

Kalo penasaran dan kebetulan di tanggal segitu lo lagi di Singapura, jangan sungkan-sungkan untuk mampir ke Rocking The Region di Esplanade ya. Sukses terus untuk The Trees and The Wild!

Rabu, 26 Mei 2010

TTATW on AMI Awards

Jumat, 21/05/2010 20:32 WIB

AMI Awards 2010 Siap Adu Ring Back Tone


Jakarta - Sebagian musisi menganggap Ring Back Tone (RBT) bukan produk seni. Namun di Anugerah Musik Indonesia 2010 (AMI Award 2010) RBT siap diadu.

Salah satu tim juri AMI Awards 2010 beralasan RBT merupakan produk industri musik Indonesia. Oleh karena itu RBT juga harus dihargai dan diapresiasi.

"Ada kategori khusus dalam ajang ini, ada pemenang Ring Back Tone," kata Seno M Hardjo, salah satu juri AMI 2010 saat ditemui di Universitas Bunda Mulya, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/5/2010).

Namun seperti apa pemilihan pemenang kategori RBT, Seno belum ingin membocorkan. Hanya saja dalam setiap kategori akan ditunjuk pemenang untuk RBT terbaik.

Berikut kategori dan musisi yang ikut di ajang Anugrah Musik Indonesia 2010 yang digelar pada 9 Juni 2010:

Bidang Pop
Artis Solo Wanita Terbaik

* Agnes Monica (Teruskanlah)
* Bunga Citra Lestari (Karena Ku Cinta Kau)
* Gita Gutawa (Harmoni Cinta)
* Krisdayanti (Aku Wanita Biasa)
* Rossa (Terlanjur Cinta)
* Sherina (Cinta Pertama dan Terakhir)


Artis Solo Pria Terbaik

* Anang
* Ari Lasso
* Ello
* Iwan Fals
* Once


Duo/Grup terbaik

* d'Masiv
* Geisha
* Gigi
* Nidji
* Pasto
* The Dance Company


Lagu Terbaik

* Hampa hatiku - Ungu
* Jangan Menyerah - d'Masiv
* Jika Cinta Dia - Geisha
* Separuh Jiwaku Pergi - Anang
* Teruskanlah - Agnes Monica


Penata Musik Terbaik

* Aku Bertahan - Tohpatih
* Aku Pasti Kembali - Maia Estianty
* Cintailah Aku Sepenuh Hati - Pay
* Dengarkan Curhatku - Capung dan Noey
* Jangan Menyerah - d'Masiv
* Erwin Gutawa


Album Terbaik

* Sacredya Agnesious - Agnes Monica
* Special Edition - d'Masiv
* Harmoni Cinta - Gita Gutawa
* Self Title - Rossa
* My First Love - Vierra


Bidang Rock
Artis Solo/Duo atau Grup

* Boomerang
* God Bless
* Jamrud
* J-Rock
* SID


Album Rock Terbaik

* 36 Tahun - God Bless
* Angel and the Outsiders - SID
* Goodbye - Black Out
* Ost. Generasi Biru - Slank
* Road to Abbey - J Rock
* Suara Jalanan - Boomerang


Bidang Jazz (vokal)
Penampil Solo/Duo atau Grup

* Bandanaira
* Dian Pramana Poetra feat. daniella
* Elfa's Singer
* Rien Djamain
* Tommy


Bidang Jazz (instrumentalia)

* Penampil Solo/Duo atau Grup
* Balawan
* Javanis Launge Music
* Jubing Kristianto
* Semarang Fantasy Orkestra
* The Atsmosphre


Album Terbaik

* Asal Kau Mau / See You Soon - Balawan
* Kejar Fantasy - Jubing Krisbianto
* Perjalanan 30 Karir Sing The Best - Elfa's Singer
* Rumah Hati - Rien Djamain
* The Jorney of Indonesia - Bandanaira


Bidang Dangdut
Artis Solo/Duo/Grup Terbaik

* Camel Petir
* Iis Dahlia
* Ine Sinthya
* Irma Darmawangsa
* Ricky Likoer


Lagu Terbaik

* Ajarkan
* Biarkan Hati
* Cinta Terindah
* Perempuan


Penata Musik Terbaik

* Supri
* Ansory Akbar
* Lik Iskandar
* Ansory Akbar
* Ririn Setia
* H. Ukat


Album Terbaik

* Anak Medan
* Cinta Terindah
* Dian Damara
* Tuan Takur


Bidang Dangdut Kontemporer:
Artis Solo/Duo/Grup Terbaik

* Beniqno
* Dewi Kirana
* Dian Damara
* Irma Darmawangsa
* Ria Amelia
* Uut Pertamasi


Lagu Terbaik:

* Bujang Lapok
* Cariin Dong
* Gadis Melayu
* Selalu
* Tinta Putih
* Tuan Takur


Penata Musik Terbaik:

* Dady M. Julie
* Aryo Plus
* MR.Group
* H. Ukat S.


Album Terbaik:

* Dangdut
* Bujang Lapok
* Gokil Abiez
* Mr.X
* Dian Damara
* Monata Koplo Jingkrak


Bidang Alternative
Karya Produksi Alternative Terbaik:

* Endah N. Rhesa
* Melanie Subono
* Andre Harihandoyo&Sonic People.
* Anda
* The Trees & The Wild
* Tika And The Dissidents.


Bidang Rythm & Blues
Karya Produksi R&B Terbaik:

* Cas
* Cindy Bernardette feat Dule.
* Dewi Sandra
* Maliq & d'Essentials
* RAN


Bidang Rap/Hip Hop
Karya Produksi Rap/Hip Hop Terbaik:

* Boogieman
* Kungpaw Chicken
* Selendang Rocker
* Yin Yang


Karya Produksi Dance, House Music:

* Amour
* Beniqno
* Glitterz
* Hesty Damara
* Ria Amelia


Bidang Reggae
Karya Produksi Reggae Terbaik:

* Elfa's Singer
* Mbah Surip
* Ras Muhammad


Bidang World Music
Karya Produksi World Music Terbaik:

* GIGI
* Luna Maya feat Dide 'Hijau Daun'
* Melly & Amee
* Slank feat Nirina
* Ungu


Dangdut brbahasa daerah.
Karya Produksi Dangdut Berbahasa Daerah Terbaik

* Dadang Anesa
* Ratna Listy
* Rini Cholista
* Safitri - Tommy
* Wulan


Bidang Lagu Berbahasa Daerah
Karya Lagu Berbahasa Daerah Terbaik:

* Didi Kempot
* Eike & Ade Afi
* Lulu K. Sondah
* Ria Amelia
* Ronny Tanuwijaya


Bidang Kolaborasi
Karya Lagu Kolaborasi Terbaik

* Elfa's Singe feat Andien
* Gita feat Maia
* Luna Maya feat Dide 'Hijau Daun'
* Melly & Amee
* Rio Febrian feat Tohpati
* Slank feat Nirina


Bidang Lagu Anak-anak
Artis Solo/Duo/Grup Terbaik

* Arru Hettu
* Dian PP& Erza Firerza Dheva.
* Idola Cilik 2
* Lucky Laki
* Trio Bintang


Bidang Lagu Anak-anak
Lagu Anak-Anak Terbaik

* Aku Mau Ngeband
* Bintang Yang Bersinar
* Kasih Ibu
* Masa Kecilku
* Rindu Adikku Sayang
* Superman


Bidang Lagu Anak-anak
Penata Lagu Anak-anak Terbaik

* Moldyansyah
* Koko Thole
* Dian PP
* A.D
* Ka Nunuk


Bidang Lagu Anak-anak
Album Lagu Anak-anak Terbaik

* Kasih Ibu
* Mau Ngeband
* Menuju Istana
* Sang Pangeran

Jumat, 23 April 2010

Chord Rasuk

Irish Girl

Verse
Em7 - Am7 - Bm

Bridge
Cmaj7 - B7 - D 9sus4 (pake D7 juga bisa)

Reff
G - Dm7 - Am7
G - Dm7 - Cmaj7

Interlude
G#m - F#m

Carnaval part pap pap para pap!!
E - A (bisa juga pake Amaj7)

Rabu, 14 April 2010

Kedaulatan Rakyat - 05/04/2010 08:23:10

Musik ‘Kebebasan’ The Trees and The Wild

TAK ingin terkotak-kotakkan dengan satu jenis musik saja, band asal Jakarta The Trees and The Wild menyebut musiknya sebagai kebebasan. Membuat musik berdasarkan mood, awalnya hanya dengan format akustik karena hemat biaya. Namun, seiring kreativitas yang muncul, beragam unsur musik masuk dalam karya mereka. Hingga akhirnya, menghasilkan karya berbeda dan semua itu terangkum dalam album bertitle Rasuk yang rilis Mei 2009 lalu.
Membuat musik bersama sejak tahun 2006, band ini digawangi Andra B Kurniawan (gitar akustik, bass, backing vocal, perkusi), Iga Massardi (gitar, backing vocal, triangle, perkusi), dan Remedy Waloni (vokal, gitar akustik, perkusi, synth). Menurut Andra, mood tidak hanya muncul saat membuat lagu, tapi juga dalam hal penampilan di atas panggung. Karena itulah, kadang bisa tampil full set atau akustik. Jika ingin tampil yang sepi-sepi menggunakan format akustik. Sedangkan saat full set kadang ditambah string kwarted dan saxophone, dengan dibantu additional player.
“Dalam berkarya, kami menghindari zona aman, karena tidak akan membuat kami berkembang tapi stagnan. Untuk itu, kami terus mengeksplor dan peka terhadap beragam fenomena yang ada di sekitar. Mungkin ini pula yang membuat lagu kami menjadi beragam. Kami juga senang ketika setiap orang menginterpretasikan lagu secara berbeda,” jelasnya usai tampil di acara Fallentine #3: Hasta Manana, di Amphiteater TBY, Jumat (2/4).
Proses pembuatan lagu, lanjutnya, semua dikerjakan bersama-sama. Setiap orang mempunyai dan menghargai porsinya masing-masing. Jadi sistemnya seperti membuat Pekerjaan Rumah (PR). Selalu ada penambahan pada karya yang diciptakan dan tidak ada dominasi seseorang. Jika karya dirasa sudah enak didengarkan untuk semua player, berarti lagu tersebut siap diperdengarkan untuk umum.

Minggu, 04 April 2010

Lyrics

Verdure

hush now, the morning's is too dark
high as a kite, as blue as your eyes
i'm putting out reasons
and see how far it'll go
go waste your time
with those heart
coldheart razorblades
flesh from the lovers
words about tomorrow
feels so far away
hepes will prevail
and we'll be ok now
but the morning's is too dark
summer i'll wait for you
winter i'll wait for you

Honeymoon On Ice

i'll be sitting and i'll be waiting for you
cause all this thoughts and all this hopes
will go blue
time awaits you know
i'm on your side
i'm on your side
i'm on your side
and memories is all we got
so hold my hand
and we'll ease it out
tonight tonight

i can feel you in my sleep
the fear of eve is in my grief
the smile of light is fleshing both my eyes
i'll be sitting and i'll be waiting for you


Malino

menjemukan, rasa itu
menafsir mimpi, sehalus sepi
rasa hati melawannya, rasa hati seandainya

mari rasuk
bila kau rindu
aku kan datang segera
senada
kau rindukan waktu yg pergi
datanglah kembali padaku


Fight The Future

so much to say
but i wont make it quick
i lose my mind
each time i look at your eyes
so why dont you close them?

and all those sleepless night
reminds me of one thing though
how fast time passes us by
so why dont we hold them?

i'll fight th efuture for you maybe 2x
i'm passing this old neightborhood
and see how it meant to you
i'm hoping you'll be there
i'm hoping you'll be there
i'll fight th efuture for you maybe 2x
and hope we'll reach morning
i thought you saw it too
i'll fight the future for you maybe



Kata

hitung nafas yang kelak berat
kau kan sakit dan pergi
tanpa waktu yg pasti
selamanya, selamanya

melawan hati yang tak pernah padam
kan hilang
ucapkan maaf
dan kau pun kan tetap disini
selamanya... selamanya


Derau dan Kesalahan

mulai tenang dari hati
keangkuhanku yang pergi
perahkah kau liat
dia diam disana sendiri
warna dan sinarnya
kan biaskan, biaskan
derau dan kesalahan (dan penat)
menatap hatimu


Irish Girl

irish girl and irish boy
is all you need to break toys
that's all you need
that's all you want
that's all you see
inside the grief

follow me to start a war
cause you wont see your fading scores
that's all you want
that's all you need
for you i'll bleed
why cant you see

all you want is truth
all you want is truth
and disguise you'll know whats true
but i wont see you now or
in two days


The Noble Savage

bone and stones will collide with hope
and fear old lust, old lust
dont believe the words he sold so fierce
through those tubes, old tubes
move inside your skin i dont mind dying
and down to your heart inside and out
i wish i was blind just for awhile
an ageless cloak covers the oak
dont believe a word
dont believe a word

anchorage is so far dont you think?
but why we're feeling this blistering, blistering cold?

move inside your skin i dont mind dying
an down to your heart inside and out
i wish i was blind just for awhile
an ageless cloak covers the oak
dont believe the word
dont believe the word
it lurk like spinning wheels
dont believe the word
dont believe the word

i'll pay tribute to the wires and tubes
wires and tubes
wires and tubes


Berlin

your single side won't be denied
your melodramatic instant sign
is beyond my reach
missing you is just too much
why don't you just figure it out
you're fading and i'm still waiting

those words that you wrote on the postcard
is as cold as the winter chill
seems to me it's not a priority
it's just another little sign
that you're fading and i'm still waiting

you'll fade away

Kamis, 25 Maret 2010

Majalah Loud : 2009-09-02 12:14:06

false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

The Trees & The Wild

“Mari Rasuk”

Teks/Foto : Sandro Rayhansyah

Trio pengusung modern folk-pop akustik asal Jakarta yang terdiri Remedy Waloni (vokal/gitar akustik), Iga Massardi (elektrik gitar) dan Andra B. Kurniawan (bas/gitar) ini membutuhkan waktu selama enam bulan untuk bersemayam dalam sekam sebelum menunjukkan elegansi harmonisasi folk mereka di kancah skena indie lokal. Promo album debut Rasuk yang menuai banyak pujian dari kalangan kritikus musik, mau nggak mau tertunda akibat Remedy yang harus menyelesaikan studinya di luar negeri. Rasuk mengusung eksperimen kimiawi antara lembutnya pop-akustik ala Kings of Convenience, suplemen gitar elektrik yang indah, dengan gebukan perkusi yang ramai dan leburan segenap unsur bebunyian tradisi lokal. Namun chemistry yang dihasilkan terkemas secara epik dalam ramuan yang melenakan pendengar.

Kini sang vokalis telah kembali, The Trees and The Wild (TTATW) siap menyibukkan diri dengan tawaran gigs dimana-mana dan siap menjadi salah satu band panggung terpanas awal tahun ini.


Kenapa formatnya trio gak full band? Lagu kalian beberapa juga ada yang full band...

Iga (I) : Sebenarnya simpel sih, karena kita ber-3 nih, Andra punya gitar akustik, Remedy punya, gue punya ya main aja gonjreng. Jadi ya dari awal berangkatnya bukan dalam format full band. Kayaknya full band kita juga udah bosen kan. Tapi dalam eksekusi karyanya kita masukin unsur full band juga kayak perkusi, drum, bas dan kawan-kawan.

Influens-influens kalian apa aja?

I : Beda-beda sih, kalau sekarang gue lagi suka Jack White, kayak White Stripes, Dead Weather.

Andra (A) : Kalau gue sih lebih ke alat kesenian tradisionil gitu. Kalau sekarang memang aplikasinya masih belum terlalu wah gitu (di album Rasuk), tapi suatu saat gue pengen gue memahami seluk beluk kesenian tradional dan bisa gue gabungin dengan karya kita (TTATW). Masih gue pelajarin sih.

Remedy (R) : Kalau gue sih lagi dengerin band-band dari Warp Records, kayak Aphex Twins, Boards of Canada, Flying Lotus, ya paling sama Mad Lib…

Dengan influens beda-beda gitu, kenapa kalian milih di jalur musik seperti ini? Modern-folk-lah kalau bisa dibilang...

I : Karena ada perbedaan antara kesukaan musik pribadi dengan kegiatan musik kita bertiga. Toh, kalau main ber-3 gue juga nggak harus bermain kayak Jack White, Remedy juga nggak harus ber-Aphex Twins. Jadi, influens memang ya sebagai mencari suasana baru. Cuma pada dasarnya ketika di TTATW kita coba nyocokin, kalau influensnya bisa dimasukin ya kita masukin, kalau nggak kita juga nggak maksain.

Kalian sendiri bagaimana mendeskripsikan musik kalian? Ada folknya, trus nuansanya juga agak kayak post-rock gitu dengan bebunyian aneh atau ambience...

R : Yang pasti kita dari nada awal yang kita dapat seakan-akan kita pengen dapat visualnya gitu, kalau dideskripsiin ya sesuai visual yang kita dapat. Apa ya? Musik landscape, gimana ya dengan mendengarkan lagu bisa kebayanglah (visualnya) setidaknya.

I : Kalau secara kaku atau secara genrenya kadang orang nanya...Karena dari awal kita nggak memusingkan hal itu, ya kita balikin konsep dasar kita adalah akustik. Trio bertiga gitar, dan vokal. Sisanya biar mereka sendiri yang mau nyebutnya entah apa, kita nggak pernah ambil pusing.

Apa maksud dari judul album Rasuk kalian?

A : Hmmm..., kita pilih karena dari awal kita pengen judul album yang bahasa Indonesia…

Tapi lagu kalian lebih banyak bahasa Inggrisnya?

A : Ya, tapi bukan maksud kami pilih Rasuk karena harus lagu bahasa Inggrisnya lebih sedikit dari bahasa Indonesianya. Cuma kita pilih Rasuk karena kedengarannya unik juga, dan kayak ada kata ’merasuk’ ya, jadi orang kalau denger lagu kita bisa ngeresapinya, dan dengan mendengarkan lagu kita mereka bisa mendeskripsikan masing-masing, ’Oh gue berada dimana.’ Dan memang pada kenyataan banyak yang feedback kita kayak, ’Oh kalau kita dengar lagu ini berasa di sini atau gimana.’ Jadi, kita senang dengar interprestasi orang yang beda-beda itu.

Lalu apa maksud ’Mari rasuk’ pada ”Malino”? Sebenarnya lagu ini bercerita tentang apa?

R : ”Malino” pas gue tulis (liriknya), kayak gimana ya...perasaan ya lo udah pusing dengan hingar bingar kota, kepenatan yang lo hadapi, lo balik lagi ke suatu tempat yang lo bisa tenang, ya lo keluar dari itu sih dan lo bisa lihat dari luar persoalan yang lo hadapi. Itu sih secara garis besarnya. Jadinya gimana lo meresapi apa yang lo hadapi. Soalnya kadang-kadang, orang-orang...apa ya, take it for granted istilahnya. Karena lo hidup di dalam sistem lo nggak bisa meresapi apa yang sebenarnya jadi masalah. Lo musti keluar. Jadi ”Malino” adalah tempat lo bisa keluar, melihat masalah dari luar dan memecahkan masalah.

Seberapa jauh kalian membatasi format folk-pop acoustic-based dengan suplemen elektrik gitar untuk lagu-lagu kalian? Sepertinya “Vendure” atau “Derau dan Kesalahan” sedikit banyak lari dari basic musik kalian…

I : Kita nggak pernah memberi batas-batas yang pasti sih, semuanya dikoridori oleh pantas atau nggak pantas. Jadi kita nggak cuma harus bisa full-band 8 lagu misalnya, habis itu nggak boleh, nggak gitu cara kerjanya. Kalau semua bisa dimasukin dengan unsur yang kita suka ya kenapa nggak.

Cover-art dan booklet kalian nuansanya agak nggak biasa, rada surreal, ini idenya siapa?

I : Awalnya kita juga nyari artwork buat album ini kan cukup panjang tuh (ceritanya). Akhirnya salah satu teman kita bawa semacam lukisan yang sekarang jadi cover album kita, yang gambar berang-berang tuh, itu judulnya ”Taman Berang-Berang”. Terus kita mikir bisa nggak yah kita kontak yang bikin. Akhirnya ketemu namanya Marianto, seniman dari Jogja, kita kontak untuk kerjasama, niatnya kita pengen beli. Tiba-tiba respon dari Marianto luar bisa mengejutkan. Dia bilang, ”Oh ya udah saya bikinin 10 artwork khusus buat kalian!” Terus kita kaget, gimana cara bayarnya yang kita pikir wah nggak mungkin nih (tertawa). Ternyata dia minta bayaran dalam bentuk CD TTATW kalau nanti udah jadi. Jadi kita luar biasa berterimakasih sama Marianto.

Nggak coba nawarin materi ke major label? Sepertinya lagu-lagu kalian juga nggak terlalu ribet kan tuh...

I : (tertawa). Awalnya kita juga nggak nawarin ke siapa-siapa.

A : Kita sebenarnya ketemu sama si Agus (Lil’Fish Record), karena kebetulan dia dengerin MySpace kita. Karena dulu demo 4 lagu itu cuma buat dokumentasi pribadi kita, jadi gak nawarin ke siapa-siapa, lalu tiba-tiba dia menyodorkan ke kita ya...

R : Lo yakin Gus? Ini kita anak kuliahan loh (tertawa).

I : Sebenarnya kita memang nggak ada menawarkan, terus ada ditawarin ya Alhamdulillah, dan ternyata cocok, sabar, baik-baik, ya udah kenapa nggak. (*)

Rabu, 24 Maret 2010

Kompas, 22 Maret 2010

THE TREES AND THE WILD
Menantang Industri

Senin, 22 Maret 2010 | 04:27 WIB

Band indie, The Trees and The Wild, siap-siap menghadapi medan yang lebih besar. Setelah beberapa waktu bergerilya memperdengarkan musiknya lewat situs Myspace, band yang beranggotakan tiga teman masa kecil: Iga Massardi, Andra Kurniawan, dan Remedy Waloni itu menantang industri yang lebih besar.

”Mau enggak mau, kami harus mikir manajemen band, cash- flow, jadwal manggung, dan promosi,” kata Iga Massardi (24, gitaris), pekan lalu.

The Trees and The Wild manggung pada hari kedua hajatan Java Jazz awal bulan ini. Band yang mengusung gitar akustik itu berawal dari keisengan tiga sahabat yang suka nongkrong bareng.

Lagu-lagu direkam hanya agar mereka tak lupa. Semuanya berubah setahun lalu, saat perusahaan rekaman indie menawari mereka masuk studio. Maka lahirlah album Rasuk yang berisi 11 lagu. Sebagian besar lirik lagu dalam album itu berbahasa Inggris.

Sepintas musik yang mereka bawakan bernuansa band Coldplay dan Kings of Convinience. ”Kami enggak sengaja, spontan saja memasukkan semua unsur yang pernah didengar dalam lagu.”

Band ini mendefinisikan musik mereka sebagai antisipatif terhadap masa depan. Caranya, menurut Iga, dengan memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan yang muncul hari ini. (DOT)

Now CD available!